Selasa, 31 Desember 2024 H/30 Jumadil Akhir 1446 M bertepatan dengan hari terakhir di tahun 2024, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) kembali melaksanakan program rutin yaitu LPM Talk Series yang ke 35. Menjadi media sosialisasi aturan atau standar operasional yang dilaksankan di Institut Agama Islam Tazkia. LPM Talk kali ini mengambil tema “Sosialisasi Pelaporan Mahasiswa Drop-Out”
Dimulai tepat pukul 09.00 WIB LPM Talk ini dibuka dengan penyampaian kata sambutan oleh Ketua LPM Tazkia, Ustadz Asnan Purba, Lc., M.Pd.I. dilajutkan pemaparan materi sosialisasi oleh Operator PDDikti yaitu Muhamad Iqbal, S.E.I dan dipandu oleh bapak Hera Herdiansyah, M.E.
Menjadi agenda penting dalam sosialisasi aturan peserta yang hadir pada kali ini cukup banyak, mulai dari Dekan, prodi, akademik dan tim LPM Tazkia. Pelaporan Data menjadi dasar keberhasilan proses pendidikan yang dilaksanakan di Kampus Tazkia. Termasuk didalamnya status mahasiswa aktif, cuti, non aktif bahkan sampai status mahasiswa drop out yang harus dilaporkan.
Melibatkan beberapa bagian struktural yang ada di Tazkia, mulai setingkat staf hingga rektor, diharapkan sosialisasi ini bisa diterapkan dan berjalan dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku.
Sebab-sebab adanya mahasiswa Drop Out menjadi perhatian penting bagi semua pihak, IP dibawah 2.0 atau SKS dibawah 80 dalam 6 semester, mahasiswa melewati masa studi 14 semester dan paling berat adalah melanggar kode etik sehingga dikeluarkannya SK Rektor tentang pemberhentian studi atau drop out.
Dijelaskan oleh Iqbal sebagai operator PDDikti kita harus menerapkan identifikasi dasar agar meminimalisir adanya mahasiswa drop out. Hal ini bisa dilakukan memalui sosialisasi oleh Dekan, Prodi dan Komdis Tazkia dalam agenda Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) pada setiap awal semester. Tapi monitoring data mahasiswa ini harus tetap dilaksanakan sepanjang semester karena proses pelaporan dilaksanakan setiap akhir dan awal semester berjalan.
Salah satu peserta LPM Talk dari bagian akademik bertanya, “apakah selama ini pernah ada SK rektor yang diterbitkan untuk drop out mahasiswa ?”. Sepanjang sepengetahuan pemateri, pernah ada SK tersebut tapi dalam kasus pelanggaran kode etik, adapun untuk kriteria mahasiswa DO lain, mahasiswa diberikan surat peringatan dan pemberitahuan masa studi.
Dirasa masih perlu pengecekkan secara berkala dan sistematis, diharapkan proses validasi data ini dapat didukung dengan adanya fitur tambahan yang lebih akurat dari smile.tazkia.ac.id.
Dengan tetap memberikan layanan yang baik kepada mahasiswa, diharapkan sosialisasi ini memberikan pencerahan kepada semua pihak agar proses pendidikan di Kampus Tazkia ini berjalan dengan baik dengan pelaporan data yang akurat. Pukul 10.00 WIB LPM Talk ditutup dengan foto bersama.
Salam LPM TerBaiK (Terdokumentasi, Berkualitas, Kompeten)
