loader

Bogor 28 Mei 2025, berada di ruang rapat lantai 3 Masjid Raya Al Hijr 2 tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Tazkia berkunjung dan berdiskusi dengan tim KPMAI UIKA Bogor. Tujuan dari agenda ini adalah dalam rangka menyambung silaturrahim antar lembaga penjaminan mutu kampus-kampus yang berada di lingkup kota dan Kabupaten Bogor. Setelah beberapa kampus dikunjungi tim LPM Tazkia kali ini KPMAI UIKA Bogor menjadi salah satu dari sekian banyak kampus yang berhasil disinggahi dan tukar informasi. Dengan padatnya agenda yang dilakukan oleh KPMAI menjadi waktu yang sangat penting bagi LPM Tazkia untuk dapat memanfaatkan waktu pertemuan ini. Dipimpin langsung oleh Bapak Asnan Purba, Lc., M.Pd.I. sebagai Ketua LPM Tazkia, beliau membawa lengkap timnya yaitu Bapak Hera Herdiansyah staf LPM Tazkia, Muhamad Iqbal Staf Operator PDDikti dan EMIS, dan ibu Dr. Ries Wulandari, M.Si. sebagai Ketua Tim Audit Mutu Internal (AMI) Tazkia.

Dimulai tepat pukul 09.00 WIB tim KPMAI memaparkan profil dan prestasi yang sudah diraih kampus UIKA. Peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahun, penerimaan jumlah beasiswa KIP dan Hafalan Qur’an, kinerja kelembagaan, akreditasi program studi dan sertifikasi ISO. Beberapa komponen yang juga ada di Kampus Tazkia menjadi informasi yang penting untuk dibawa pulang tim LPM Tazkia, sebagai bekal bahan evaluasi dan perbaikan agar bisa bersaing dengan kampus UIKA.

Semakin siang semakin mendalam diskusi seputar penjaminan mutu yang ada di UIKA, Disampaikan langsung oleh Dr. Widyasari, M.Pd. kepala KPMAI UIKA bagaimana sistem ini bekerja sesuai dengan porsinya, dibagi menjadi 3 bidang yaitu Bidang Akreditasi, Bidang Monev dan Bidang Prodi Baru. Terselenggaranya SPMI UIKA Bogor sejak tahun 2017 dalam upaya mewujudkan budaya mutu, dan dibuktikan dengan efektivitas fungsi SPMI secara berkelanjutan. Empat poin penting yang menjadi landasan SPMI yaitu Budaya Mutu, Relevansi dengan Tridharma, Akuntabilitas, dan Diferensiasi Misi.

Beberapa pertanyaan disampaikan kepala LPM Tazkia tentang bagaimana KPMAI ini bisa mengorganisir semua bidang berjalan dengan sumber daya yang ada. Mulai dari tingkat prodi, dekan, dan bidang terkait lainnya. “Semua ini bisa berjalan dengan lancar yaitu karena ketegasan dan kebijakan pimpinan yang faham akan budaya mutu dan sistem kerja lembaga penjaminan mutu” ucap Ibu Widyasari.

Banyak sekali pelajaran yang dibawa atas kunjungan dan Benchmarking LPM Tazkia dengan KPMAI UIKA, dengan harapan hasil pertemuan ini bisa menjadi terbentuknya perkumpulan lembaga penjaminan mutu se-Bogor Raya yang digagas oleh LPM Tazkia agar semua informasi terbaru dan kebijakan yang berkaitan dengan LPM bisa menjadi bahan diskusi untuk semua lembaga. Hal lain yang terpenting adalah peningkatan budaya mutu di kampus Tazkia yang baru saja akan beralih bentuk menjadi Universitas Islam Tazkia dapat berjalan lancar dan mengalami peningkatan. Terlebih di bulan Juni tahun ini Ibu Dr. Ries Wulandari sebagai ketua Audit Mutu Internal Tazkia menargetkan hasil terbaik dan merekomendasikan temuan-temuan audit sebagai bahan evaluasi pimpinan dalam pengambilan kebijakan.

Waktu menunjukan pukul 12.00 WIB, dan terdengar azan Zuhur, agenda ditutup dengan penyerahan plakat ucapan terima kasih dari kampus Tazkia dan UIKA. Tak lupa sebagai bukti dan adanya pertemuan ini kedua tim melakukan foto bersama. 

LPM TerBaiK (Terdokumentasi, Berkualitas, Kompeten)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *