Selasa, 10 Oktober 2023/24 Rabi’ul Awwal 1445 H

LPM Talk Series kali ini memaparkan divisi baru yang manjadi salah satu penyebab keberkahan civitas IAI Tazkia yang tentunya perlu didukung bersama. Dalam sambutannya Direktur LPM Asnan Purba menegaskan betapa pentingnya divisi ini di lingkungan civitas IAI Tazkia serta mengapresiasi respon dari Kepala TQC Ust Fahmi Al Hadi yang bisa meluangkan waktunya untuk menjadi pemateri di LPM Talk Series ini.

Adapun poin -poin bahasannya antara lain :

1. TQC merupakan Divisi/Bagian baru di Institut Tazkia dibawah Direktur Matrikulasi dan Hafizpreneur. Divisi/Bagian ini cukup terbilang Unik karena jarang sekali dimiliki di Perguruan Tinggi. TQC didirikan berdasarkan SK Rektor IAI Tazkia No 24 Tahun 2021 yang ditetapkan di Bogor pada tanggal 01 Juli 2021/ 21 Dzulqo’dah 1442 H.
2. Tugas pokok dan fungsi TQC adalah :

• • Mengontrol dan mengevaluasi capaian hafalan Al-Qur’an Mahasiswa, khususnya program Sarjana Hafizh;
  • Mengontrol dan mengevaluasi kualitas bacaaan (qiroah), tajwid dan tahsin mahasiswa;
  • Mengkoordinir dan mensupervisi pelaksanaan halaqah Al-Qur’an mahasiswa;
  • Melakukan ujian qiroah, tajwid, tahsin dan tahfidz mahasiswa;
  • Mengevaluasi kehadiran, kedisiplinan, dan kesesuaian muhaffizh dalam melaksanakan halaqah sesuai prosedur dan kriteria akreditasi;
  • Mengeluarkan sertifikat kelayakan Al-Qur’an sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Rektor IAI Tazkia atau pihak yang berwenang.

3. Pemaparan Struktur Organisasi Tazkia Quranic Center yang terdiri dari Pengawas, Ketua, Sekretaris dan Koordinator bidang yang dijabat oleh para muhaffiz dan pembina.
4. Pemaparan Kurikulum Tahfidz Hafidzpeneur yang berorientasi pada Tuhfatul athfal & matan al-jazary dari input berupa tes tahsin al-Qur’an, Tes kemampuan menghafal, kontrak tahfidz (komitmen) lalu output antara lain mutqin min 10 juz + ziyadah berdasarkan kontrak tahfidz masing-masing mahasiswa secara garis besar kurikulum TQC 2023 antara lain:

• • Semester 1-4 ziyadah + mutqin 10 juz -> robth hafalan setiap kenaikan juz (tasmi’/try out sertifikasi),

• • Sertifikasi mutqin 10 juz (syarat sidang akhir) dimajukan pelaksanaannya pada semester 5-6 (sebelum magang),

• • Qur’an camp difungsikan sebagai sarana untuk memutqinkan hafalan 10 juz,

• • Sistem ujian tahfidz semester diganti dengan evaluasi mutqin hafalan per semester dengan mekanisme lajnah (tasmi’ partner dan istimror ayat),

• • Program ujian dan penjagaan mutqin di semester 7-8,
  • Program ziyadah berdasarkan kontrak tahfidz di awal program hafidzpreneur di semester 7-8