loader

Bandung, 17-19 Juli 2024

Workshop Operator PDDikti bersama FORPTI dalam Meningkatkan Manajemen Pelaporan EMIS 4.0 DIKTI, NeoFeeder (PDDIKTI), dan SISTER Dalam Rangka Percepatan Transformasi Digital Perguruan tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dengan peserta berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) orang.

Forum Operator Perguruan Tinggi Islam (FORPTI) mengadakan workshop nasional yang menjadi ajang pertemuan para operator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 136 operator PTKI yang berperan penting dalam menjaga mutu dan keberlanjutan perguruan tinggi. Institut Agama Islam Tazkia mengirimkan perwakilan yaitu Ahmad Hapid, A.Md. selaku Staf Operator PDDikti & EMIS dan Randi Fatih, S.E. selaku Staf SDM.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Agama, Dr. Thobib Al-Asyar, M.Si, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa para operator merupakan “nyawa” dari sebuah perguruan tinggi dan kehadiran mereka dalam workshop ini menjadi hal yang penting untuk saling bertukar pikiran dan ide dalam upaya menjaga mutu perguruan tinggi agar menjadi lebih baik.

Dengan adanya workshop nasional ini, diharapkan para operator PTKI dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru serta meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan seperti ini merupakan langkah penting dalam mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Semoga melalui kerja keras dan kerjasama yang baik, perguruan tinggi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa.

Ketua FORPTI, Ubun Bunyamin, S.Pd, menjelaskan bahwa FORPTI awalnya terbentuk dari keprihatinan akan pentingnya operator PTKI untuk selalu mengikuti perkembangan regulasi dan kebijakan terkait. Untuk itu, operator PTKI berkumpul dan berbagi ide dengan tujuan untuk dapat melakukan sharing informasi secara lebih cepat, terutama terkait data di perguruan tinggi.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Ketua FORPTI, lalu dilanjut dengan sambutan dari Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. dan Koordinator Kelompok Kerja Wilayah II Jawa Barat Faizal Ahrul Maulana serta dari pemateri EMIS hadir Bapak Akrom Abdullah, M.Kom. dari Kementerian Agama RI lalu ada juga dari beberapa mitra pengembangan digitalisasi yaitu Sevima, Suteki dan Eudeka.

Kegiatan Materi diawali dengan pemaparan EMIS 4.0 Dikti oleh Bapak Akrom Abdullah. Dalam kesempatan waktunya, beliau menanggapi keluhan yang saat ini sedang ramai dirasakan yaitu belum sempurnanya program EMIS 4.0. Beliau menjelaskan penyebab belum sinkronnya data EMIS dengan PDDikti dikarenakan masih dalam tahap optimalisasi. Beliau berpesan kepada seluruh operator untuk bisa sabar menunggu proses ini rampung insyaAllah 1 bulan sebelum BAP semester 2024 ini. Beliau juga menghimbau untuk bisa segera mengisi data EMIS yang sekiranya sudah bisa diinputkan selain data yang masih belum tersinkron sempurna.

Pada hari kedua dilanjut dengan materi PDDikti dan SISTER. dalam kesempatan ini pemateri yang mengisi ialah Pak Iman beliau staf Subdit Kelembagaan POKJA Diktis Kemenag RI. Beliau menjelaskan alur data pelaporan PDDikti dan peraturan terbaru dalam pengajuan pelaporan PDDikti. Pengajuan pembukaan sekarang ada 3 jenis yaitu tipe 1 untuk edit data mahasiswa, tipe 2 untuk edit data AKM/nilai mahasiswa dan pengajuan data mahasiswa lampau untuk insert mahasiswa di periode sebelumnya/lampau. Dalam kesempatan itu beliau juga membuka sesi tanya jawab bagi seluruh peserta workshop.

Pada hari ketiga workshop diisi oleh tim panitia FORPTI yang menjelaskan tentang materi Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Dalam kesempatan itu sekertaris FORPTI Bapak Didi Maksudi, M.Pd. menjelaskan teknis penomoran ijazah nasional. Semenjak tahun 2020, PIN menjadi wajib bagi seluruh perguruan tinggi baik swasta atau negeri dalam pendataan kelulusan mahasiswanya. PIN ini sendiri sangat bergantung dengan kualitas pelaporan data PDDIkti suatu kampus, oleh karena nya operator saat ini perlu lebih teliti dan taat pada regulasi/kebijakan daripada Perundang-undangan Kemendikbud RI yang berlaku.

Kegiatan Workshop ini ditutup dari pemaparan materi oleh mitra digitalisasi dari Sevima, Suteki dan Eudeka dilanjut dengan penutup serta ramah tamah.

WhatsApp Image 2024-07-17 at 16.31.51

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *